Sunday, November 27, 2011

jadi kurang upaya bila si dia beralih kasih

Kebergantungan.

Dependant.

Menjadi manusia mestilah bersifat independant bukan bersifat dependant. Ciri manusia yang berkualiti adalah bersifat tidak bergantung pada manusia lain. Sememangnya kan. Pada kita manusia yang terlalu bergantung pada manusia lain itu bersifat lemah.

Tapi, bukankah kita ini memang tabiinya bersifat lemah?

Dan, walau pun kita tahu kita ini lemah, kita tetap tidak mahu dikait dengan sebarang keadaan yang menampakkan kelemahan kita itu. Bila nampak si buta bertongkat dipimpin oleh seseorang melepasi kita, dalam senyap kita berdoa, janganlah hendaknya musibah itu terkena pada kita. Bila melihat seseorang dalam kerusi rodanya, kita berdoa lagi, janganlah nanti kita jadi seperti itu.


The problem, of course, is that whether or not you're disabled right now, you're on your way to joining our ranks. Disability-rights activists call the nondisabled "temporarily abled". With aging, inevitably, comes the loss of physical and often mental abilities. The process usually begins around age forty when we buy our first pair of reading glasses. Then by fifty, some of our memory starts to go. We all move toward a part of our lives when we're going to be more dependant.

And here's a bit reassurance. You'll get over it.

How do I know that?

Because that's what we human do. We get over things. Even things that seem like our own worst nightmares.


- Daniel Gottlieb: Learning from the Heart , pg 84 - 85.

Satu hari nanti, kelemahan kita itu akan jadi ketara. Dan sifat kebergantungan kita akan dinampakkan. Sekuat mana kita, sebebas mana pun kita dari manusia lain, satu hari nanti, hidup kita perlu juga pada mereka.

Disabled Newspaper

Dan kita akan jadi manusia kurang upaya.

Sebelum dari itu berlaku, janganlah hendaknya kita menjadi manusia obses dan pesimis pada manusia yang kita sayang hari ini. Seolah kewujudan kita akan lupus jika si dia itu beralih kasih dan beralih arah.

Salam 1 Muharram 1433 Hijrah

*tanpa cermin mata ini, masih bisakah melihat dengan jelas dan terang segala salah dan silap?

~cikgunormah@klcitizen~





Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

No comments:

Post a Comment

terima kasih kerana sudi meninggalkan teguran membina, moga Allah sentiasa merahmati kita semua.