menyalaklah kamu....

Menganjing.

Wujudkah perkataan tersebut?

Hendak menyemak di kamus online DBP, tapi ada masalah dalam talian. Jadi , tulis sahajalah, sebab saya juga biasa menggunakan perkataan ini.

Biasa tengok anjing menyalak , kan. Kalau anjing menyalak bukit, itu simpulan bahasa Melayu . Si bukit tetap megah tertegak tanpa tercuit sedikit pun, tetapi si anjing terusan menyalak hingga serak suara. Kerja sia-sia.

Masalahnya ialah si bukit tidak punya telinga.  Jadi, salakan si anjing memang tidak dapat didengar.

Kalau menjadi manusia seperti si bukit? Bagaimana?

Hendak juga bersikap demikian, pada situasi tertentu. Saya selalu mengamati, insan-insan yang berilmu dan berkarisma, ada ciri-ciri si bukit. Biarlah apa yang dikata atau dijaja oleh manusia lain, tetap , jika pendiriannya itu dirasa benar berdasar keilmuan yang dimiliki , insan-insan ini hanya akan berdiam dan menjawab bila perlu.

Bersikap responsif, bukan reaktif.

Menjadi manusia reaktif, bersifat tegang dan stress. Pantang mendengar orang menidakkan dirinya atau memperlekehkan dia, segera bingkas bangun, dan menyalak sama. Saya suka dengan analogi dalam tulisan ini Sayang, Abang sudah jatuh cinta sama....

Mari kita menjadi manusia responsif.

Kata hina, caci maki dan ugutan tetap kita pekakkan....

~cikgunormah@klcitizen~