Seorang ibu menasihati anaknya yang sering menyakiti hati orang lain.
"Setiap kali kamu menyakiti hati seseorang, kamu ketuk sebatang paku ke dinding ini (sambil menunjuk dinding kayu di dapur rumah mereka). Setelah kamu minta maaf dan telah dimaafkan, kamu cabutlah semula paku yang kamu ketuk itu!"
"Baik, ibu"
Setelah beberapa bulan berlalu, mereka sama-sama mengadap dinding tersebut.
"Lihat ibu, mana ada paku yang tinggal. Memang saya akan pastikan, jika saya menyakiti hati orang, saya akan segera meminta maaf, dan pastinya mereka akan maafkan saya."
Si ibu memandang ke dinding.... "Cuba perhatikan hati mereka, anakku"
"Maksud ibu?"
"Tengoklah dinding itu, semuanya berlubang dan tercalar. Ibarat hati yang masih berbekas, parutnya masih ada, anakku, walau pun, maaf sudah dihulurkan, tetapi calar di hati, takkan hilang."
~cikgunormah@klcitizen~
MMG BETUL HATI YG TERCALAR PARUTNYA MASIH ADA TIDAK AKAN HILANG SAMPAI MATI...
ReplyDeletekadang2 parut tak nampak tapi 'rasa' yang pernah kita alami dulu tu susah nak luntur
ReplyDeleteSalam...
ReplyDeleteKalau orang yang bukan pendendam dan hatinya bersih, suka memaafkan kesalahan orang pasti parutnya sudah hilang..
saya orang ke 201 bagi komen...
ReplyDeletecerita ni saya suka sangat cgu....suka.
pinjam buat modal ceramah
Salam Cikgu,
ReplyDeleteCerita yang menarik!
Terima kasih.
salam cik gu..memang betul..calar tu..tetap ada..entah bagaimana cara nak menghilangkannya..
ReplyDelete@kak Erna
ReplyDeletecalar di hati orang, memang tidak berdayalah kita menghilangkannya
@Pak Man laksam
ReplyDeleteini pun cerita dari bacaan...
tapi tak tahu siapa penulis asal
@- jinggo -
ReplyDeletecamana tahu pengomen ke berapa ya?
teringin gak nak tahu
cerita ini bukan saya yang merekanya
dari bahan bacaan
tetapi tak tahu siapa penulis asal
@Abd Razak
ReplyDeletecuba menjadi orang seperti itu razak, tapi memang payah
@Kujie
ReplyDeletebetul kujie..
makin tua ni cepat sikit terasa
@Anonymous
ReplyDeletesaya ada mencalarkan hati anda ke?
minta maaf bebanyak
harap-harap boleh hilang calar tersebut
kemaafan mmg senang diungkap..
ReplyDeletecalarnya.. pasti akan berbekas sampai bila-bila..
guna simplysiti pun takkan hilang punya.. ;)
baju yang berlubang boleh dijahit, hati yg berlubang,IJN sajelah jawabnye.hee
ReplyDeleteadakah maaf namanya jika parut masih ada?
ReplyDeletesusah nak tafsir kan cikgu?
salam Cikgu
ReplyDeletebenar hati yang tercalar
sukar dipulihkan
namun memaafkan dan melupakan
adalah resipi hati bahagia
kan cikgu..
teringat kata-kata seseorang
kepada saya ketika saya terlantar di wad dahulu
"lupakan kejahatan orang pada kita
lupakan kebaikan kita pada orang"...
@Mus
ReplyDeleteya betulla en mus
lepas ni kena fikir sebelum berkata dan bertindak